On Jumat, 17 Februari 2012

Modem Booster di sini adalah sebuah software yang diklaim bisa meningkatkan kinerja modem, baik itu modem DSL (Digital Subscriber Line), ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line), dan juga Dial-Up. Modem Booster sendiri adalah software yang dikembangkan oleh InKline Global.
Berikut akan saya informasikan tentang software Modem Booster ini untuk melengkapi tulisan saya tentang software yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan koneksi internet, seperti TCP SpeedTCP/IP OptimizerFullSpeed, dan SpeedConnect Accelerator. Sebelum masuk ke software Modem Booster, perlu saya sampaikan bahwa koneksi internet juga dipengaruhi oleh kondisi luar, yaitu jaringan operator yang kita gunakan, jadi jika memang jaringan yang ada lemah atau kurang bagus, tentunya dengan optimalisasi apapun, hasilnya tidak terlalu signifikan, karena yang kita lakukan adalah optimalisasi dari sisi dalam (hardware dan software yang kita gunakan).
Kembali ke software Modem Booster…. Software ini memiliki tampilan yang relatif sederhana, karena tidak banyak menu atau panel yang akan kita temui. Di sini kita akan melihat 3 fungsi/menu utama, yaitu Auto TuneAdvanced Tweak, dan OptionsAuto Tune, digunakan jika kita ingin melakukan seting otomatis berdasarkan standar yang dimiliki oleh software Modem Booster ini, Advanced Tweak berisi parameter yang bisa kita tentukan sendiri, Optionssendiri berisi tentang seting dari software ini. Di sini saya gunakan ponsel Nokia E61 sebagai modem dengan kartu Flash Unlimited dari Telkomsel.
Untuk percobaan kali ini, saya pilih Auto Tune, sesuai dengan standar software. Pilih Startuntuk memulai proses optimalisasi modem.
Proses optimalisasi ini akan memakan waktu cukup lama (lebih dari 30 menit), dan disarankan untuk tidak melakukan aktivitas browsing saat proses ini berlangsung, baik itu download ataupun upload.
Harap diperhatikan juga, bahwa selama proses optimalisasi berlangsung, otomatis software Modem Booster ini akan melakukan proses transfer data (upload dan download) yang cukup besar, jadi harus dilihat juga sisa pulsa yang ada. Besaran data yang ditransfer bisa dilihat melalui Status Modem (klik kanan pada ikon koneksi internet yang ada pada system tray, kemudian pilih Status). Di sini terlihat proses transfer data adalah sebesar 1.043.819 bytes (upload) dan 3.395.212 bytes (download), jadi totalnya sekitar 4,4 Mb.
Setelah proses optimalisasi selesai maka Modem Booster akan menunjukkan perubahan yang terjadi antara sebelum dan setelah proses optimalisasi.
Dari hasil tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Extreme Performance
Extreme Performance menunjukkan berbedaan kecepatan pada kecepatan tercepat dan terendah sebelum proses optimalisasi. Nilai prosentase perbedaan (Performance Improvement) menunjukkan variasi peningkatan yang bisa dicapai oleh modem yang kita gunakan.
Average Performance
Average Performance di sini menunjukkan kecepatan modem sebelum dioptimalisasi dan setelahnya. Jika prosentase yang diperoleh adalah 0%, berarti tidak ada peningkatan karena seting modem memang sudah optimal. Sebaliknya jika prosentase lebih dari 0% berarti modem belum optimal dan bisa ditingkatkan sebesar prosentase tersebut.
Best of the Best Performance
Best of the Best Performance adalah perbandingan kecepatan maksimal (optimal) yang bisa diraih antara sebelum dioptimalkan dan sesudahnya. Besaran prosentase menunjukkan peningkatan kecepatan yang bisa diraih setelah dilakukan optimalisasi modem dengan software Modem Booster ini.
Setelah saya lakukan optimalisasi koneksi dengan Modem Booster ini, saya coba lakukan tes koneksi dengan Speedtest.net, hasil yang saya peroleh adalah kecepatan download sebesar 25Kbps (0,25Mbps) dan upload sebesar 18Kbps (0,18Mbps).
Demikian informasi sekilas tentang software Modem Booster ini. Software Modem Booster bisa dibeli di situs pengembangnya, atau bisa coba di sini.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments